0
MACAM-MACAM SEL DARAH
Posted by Enggar Putri
on
00.03
Lebih dari separuh bagian dari darah merupakan cairan
(plasma), yang sebagian besar mengandung garam-garam terlarut dan protein.Selain
menyalurkan sel-sel darah, plasma merupakan cadangan air untuk tubuh, mencegah
mengkerutnya dan tersumbatnya pembuluh darah; membantu mempertahankan tekanan
darah dan sirkulasi ke seluruh tubuh. Bahkan
yang lebih penting, antibodi dalam plasma melindungi tubuh melawan
bahan-bahan asing (misalnya virus, bakteri, jamur dan sel-sel kanker), ketika
protein pembekuan mengendalikan perdarahan. Selain menyalurkan hormon dan
mengatur efeknya, plasma juga mendinginkan dan menghangatkan tubuh sesuai
dengan kebutuhan.
KOMPONEN SEL.
Sel darah merah
(eritrosit).
Merupakan sel yang paling banyak dibandingkan dengan 2 sel
lainnya, dalam keadaan normal mencapai hampir separuh dari volume darah. Sel
darah merah mengandung hemoglobin, yang memungkinkan sel darah merah membawa
oksigen dari paru-paru dan mengantarkannya ke seluruh jaringan tubuh. Oksigen dipakai untuk membentuk
energi bagi sel-sel, dengan bahan limbah berupa karbon dioksida, yang akan
diangkut oleh sel darah merah dari jaringan dan kembali ke paru-paru.
Sel darah putih (leukosit.
Jumlahnya lebih sedikit, dengan
perbandingan sekitar 1 sel darah putih untuk setiap 660 sel darah merah. Terdapat
5 jenis utama dari sel darah putih yang bekerja sama untuk membangun
mekanisme utama tubuh dalam melawan infeksi, termasuk menghasilkan antibodi.
·
Neutrofil, juga disebut granulosit
karena berisi enzim yang mengandung granul-granul, jumlahnya paling banyak.Neutrofil
membantu melindungi tubuh melawan infeksi bakteri dan jamur dan mencerna
benda asing sisa-sisa peradangan.
Ada 2 jenis neutrofil, yaitu neutrofil berbentuk pita (imatur, belum matang) dan neutrofil bersegmen (matur, matang).
·
Limfosit
memiliki 2 jenis utama, yaitu limfosit T (memberikan perlindungan terhadap
infeksi virus dan bisa menemukan dan merusak beberapa sel kanker) dan
limfosit B (membentuk sel-sel yang menghasilkan antibodi atau sel plasma).
·
Monosit
mencerna sel-sel yang mati atau yang rusak dan memberikan perlawanan
imunologis terhadap berbagai organisme penyebab infeksi.
·
Eosinofil
membunuh parasit, merusak sel-sel kanker dan berperan dalam respon alergi.
·
Basofil
juga berperan dalam respon alergi.
Platelet (trombosit).
Merupakan paritikel yang menyerupai
sel, dengan ukuran lebih kecil daripada sel darah merah atau sel darah putih.
Sebagai bagian dari mekanisme perlindungan darah untuk menghentikan
perdarahan, trombosit berkumpul dapa daerah yang mengalami perdarahan dan
mengalami pengaktivan. Setelah mengalami pengaktivan,
trombosit akan melekat satu sama lain dan menggumpal untuk membentuk sumbatan
yang membantu menutup pembuluh darah dan menghentikan perdarahan. Pada
saat yang sama, trombosit melepaskan bahan yang membantu mempermudah
pembekuan.
Sel darah merah cenderung untuk mengalir dengan lancar
dalam pembuluh darah, tetapi tidak demikian halnya dengan sel darah putih. Banyak
sel darah putih yang menempel pada dinding pembuluh darah atau bahkan
menembus dinding untuk masuk ke jaringan yang lain.
Jika sel darah putih sampai ke daerah
yang mengalami infeksi atau masalah lainnya, mereka melepaskan bahan-bahan
yang akan lebih banyak menarik sel darah putih.
Fungsi sel darah putih adalah seperti tentara, menyebar di seluruh tubuh, tetapi siap untuk dikumpulkan dan melawan berbagai organisme yang masuk ke dalam tubuh. |