0
Puisi Karya Chairil Anwar "Do'a" dan Parafrasanya
Posted by Enggar Putri
on
05.31
Do’a
( Kepada pemeluk teguh )
Tuhanku
Dalam termangu
Aku masih
menyebut nama-Mu
Biar susah
sungguh
Mengingat
Kau penuh seluruh
Caya-Mu
panas suci
Tinggal
kerlip lilin di kelam sunyi
Tuhanku
Aku hilang bentuk
Remuk
Tuhanku
Aku mengembara di negeri asing
Tuhanku
Di Pintu-Mu aku mengetuk
Aku tidak bisa berpaling
(karya: Chairil Anwar)
Parafrasa
atau Isi Puisi Do’a
Puisi Do’a
menceritakan menceritakan pengalaman penulis yang telah melakukan suatu dosa
atau kesalahan yang membuat ia merasa jauh dari Tuhannya. Tetapi bagaimanapun
juga, sebagai makhluk ciptaan Tuhan, tiada lagi tempat penyesalan selain
kepada-Nya.
Ia pernah
melakukan kesalahan yang membuatnya melupakan Tuhannya. Bahkan cahaya Tuhan dan
karunia Tuhan yang suci tertutup oleh dosa yang telah diperbuatnya.
Akibat dosa
yang diperbuatnya itu, dia tak mengenali dirinya lagi yang sudah kotor. Karena
apa yang ia kerjakan itu bertentangan dengan yang sudah diperintahkan Tuhan.
Namun pada
akhirnya, peraduan terakhir dan tempat terakhir yang mau menerima dan
mengampuni dosa-dosa manusia adalah
Tuhan. Seberapa besarpun dosa yang diperbuat manusia, ia masihlah hamba
Tuhan yang harus percaya dan tunduk kepada-Nya, karena Tuhan Maha Pengampun dan
Maha Penerima Taubat.
Unsur
Intrinsik Puisi Do’a karya Chairil Anwar yaitu :
Tema : Hubungan Manusia dengan
Tuhannya
Nada : Sedih
Rasa : Rindu, Penyesalan
Amanat :
1.
Tuhan akan mengampuni hambanya sebesar apapun dosanya
asalkan benar-benar bertaubat.
2.
Selalu mendekatkan diri pada Tuhan.
3.
Tuhan akan memberikan cobaan sesuai kemampuan umatnya.